Penulisan Huruf Kapital
Dalam Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan(EYD) berikut ini beberapa penjelasan cara penuisan huruf kapital:
1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam penulisan nama Tuhan dan kitab suci termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Contoh :
• Allah
• Bimbinglah hamba-Mu
• Al- Quran
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh :
• Haji Agus Salim
• Imam Hanafi
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.
Contoh :
• Gubernur Asnawi Mangku Alam
• Gubernur Irian Jaya
• Rektor Universitas Gunadarma
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku,dan bahasa.
Contoh :
• bangsa Indonesia
• suku Jawa
• bahasa Inggris
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Contoh :
• tahun Masehi
• bulan Agustus
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama khas dalam geografi.
Contoh :
• Teluk Jakarta
• Bukit Barisan
• Danau Toba
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama resmi badan,lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi.
Contoh :
• Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
• Majelis Permusyawaratan Rakyat
8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai sebagai kata ganti atau sapaan.
Contoh:
• Kapan Bapak berangkat ?
• Kemana Bu Ana pergi ?
• Surat lamaran Saudara sudah saya terima.
• Saya akan diperiksa, Dok?
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda.
Contoh :
• Tahukan Anda bahwa gaji pegawai negeri dinaikkan?
• Apakah kegemaran Anda?
22 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar