29 Desember 2010

Middleware dan Manajemen Data Pada Telematika



Middleware dan Manajemen Data

pada Telematika

Kelompok :

Bekti Febriyani _ 10107334

Kensawitri Wulandari _10107970

Kelas 4KA14

Universitas Gunadarma


Sekilas Arti “Middleware”

Dari berbagai sumber yang telah dipelajari kami dapat menyimpulkan, apa sih middleware itu ? Di lihat dari kata itu sendiri sebenarnya sudah dapat diketahui artinya, yaitu piranti tengah atau sesuatu yang berada ditengah, ditengah apa? Itu yang harus kita pelajari.

Ya, kata middleware dalam istilah telematika (telekomunikasi dan informatika) lebih cocok diartikan sebagai berikut. Middleware adalah software atau piranti lunak yang berada diantara lapisan aplikasi dan lapisan data dari susunan arsitektur layer komunikasi data. Sehingga middleware juga dapat dikatakan sebagai protocol yang berarti standar atau aturan penghubung antar dua komponen komunikasi.

Middleware yang memiliki fungsi sebagai “penghubung”

Dilihat dari satu baris kalimat diatas, ya middleware memiliki fungsi sebagai penghubung yaitu perantara antar perangkat keras dan perangkat lunak sehingga memungkinkan adanya proses yang lebih interaktif dan penyatuan dari beberapa proses dapat dilakukan.

Berikut fungsi-fungsi middleware itu antara lain :

  1. Penyedia lingkungan pemrograman aplilasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
  2. Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi den gan aplikasi, seperti dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system administration.
  3. Penyedia lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistim operasi.

Melalui tahap perkembangan middleware dari waktu ke waktu dapat dikatagorikan sebagai berikut :

1. OLTP atau On Line Transaction Processing

Yaitu perkembangan awal middleware yang ditandai dengan perkembangan dari koneksi antar remote database. Ditemukan pada tahun 1969 oleh seorang engineer di Ford.

2. RPC atau Remote Procedure Call

Yaitu penyedia fasilitas jaringan secara transparan berupa Open

Network Computing (ONC) yang merupakan prototipe pertama yang diperkenalkan awal tahun 70-an.

3. CORBA atau Common Object Request Broker Architectur (CORBA),

CORBA merupakan suatu object-oriented dari middleware yang menggabungkan fungsi brokering, RPC, dan inheritance.

Berikut beberapa contoh middleware yang paling banyak dan umum dipublikasikan :

  • Open Software Foundation's Distributed Computing Environment (DCE),
  • Object Management Group's Common Object Request Broker Architecture (CORBA),
  • Microsoft's COM/DCOM (Component Object Model).

Pemanfaatan Middleware pada Televisi Digital

Penyatuan beberapa teknologi dalam satu perangkat didalam zaman dengan kemajuan teknologi yang makin canggih ini, adalah suatu tutuntutan mutlak, maka pemanfaatan middleware pada televise digital saat ini adalah suatu tindakan tepat.

Sesuai dengan fungsi pada Middleware itu sendiri yaitu sebagai perantara antara perangkat keras dengan perangkat lunak dan memungkinkan membuat proses yang lebih konten-konten yang interaktif. Dengan ada nya middleware, penyatuan beberapa proses dapat dilakukan. Jika diaplikasik

an dalam sebuah layanan siaran televisi, maka siaran televisi dapat dinikmati dengan lebih bebas dan interaktif. Proses nya yang interaktif memungkinkan menulis aplikasi yang komplek pula. Dari cara kerja middleware, middleware berjalan diantara sistem operasi (device driver) dan aplikasi, atau secara harafiah berada ditengah dari tumpukan perangkat lunak, sesuai dengan gambar berikut :

Struktur Middleware pada Televisi Digital

Manajemen Data Telematika

Manajemen data yaitu prosedur yang menanggani kelengkapan data yang dibutuhkan oleh perusahaan. Selain itu menajemen data juga melakukan pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan dan praktik yang dibutuhkan perusahaan. Jadi Manajemen telematika adalah suatu aturan – aturan/prosedur yang menanggani siklus hidup kelengkapan data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika.

Macam – Macam Manajemen data sebagai berikut:

a. Manajemen Data sisi klien (Client-side data management)

Mobile DBMS (Embedded/Ultra tiny/Java Database) digunakan dengan remote pengguna yang tidak berhubungan dengan suatu jaringan . Contoh Mobile DBMS yaitu:

1. Modifikasi yang digunakan untuk laptop

2. Perangkat genggam

3. PDA atau PocketPC Palm.

Mobile DBMS menyediakan mekanisme untuk sinkronisasi perubahan basis data jauh terpusat, perusahaan atau departemen server database.

b. Manajemen Data sisi Server (Server-side data management)

Ø MODBMS (Moving Object DBMS)

MODBMS (Moving Object DBMS) adalah suatu DBMS yang bertugas menggelola data lengkap mengenai situasi informasi lokasi objek yang bergerak. Moving Object Database Manajemen Sistem mewakili objek – objek yang bergerak dalam database dan untuk menanyakan pertanyaan tentang gerakan – gerakan yang ada.






Aplikasi – aplikasi yang terdapat pada MODBMS :

· DBMS for LBS (Location-Based Service)

· LBS (Location-based Services)

· Transportation

· Vehicle tracking

Ø Data Stream Management System

Terus menerus mengeksekusi query lebih dari stream data kontinu yang meninggalkan sistem secara real-time yaitu dimana data hanya disimpan dalam memori utama untuk pengolahan. Didalam Stream data tersebut terdapat sensor pembacaan, data pasar saham, atau net - bekerja lalu lintas

Querying the data stream (sensor data, GPS)








Aplikasi- aplikasi yang terdapat pada Data Stream Management System :

• Telematics (vehicle fleet management)

• Sensor stream monitoring

• Environment monitoring

a. Manajemen data Base system perangkat bergerak

Manajemen database system perangkat bergerak pada internet . Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan suatu system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip ‘tunnelling’.

Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan teknologi kunci untuk data bergerak :

ü Memperkaya utility investasi untuk perangkat GSM yang sudah ada.

ü Teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke 3.

ü Memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM.

ü Menghilangkan atau mengurangi beberapa pembatas bagi akses data bergerak.

ü Memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi ‘dial up’ 56 kbps yang berlaku.