14 Mei 2011

Kesan dan Pesan

Kesan dan Pesan selama mengikuti

Mata Kuliah Softskill “ Etika dan Profesionalisme TSI”

Kesan :

Kesan yang sangat saya suka dan terpenting yaitu , jujur akhirnya saya menemukan lagi sosok pendidik yang saya sangat suka, dulu pernah punya guru yang punya peraturan hampir sama, yaitu segala sesuatu sangat tersusun baik dan rapih. Mulai dari tugas yang diberikan sampai jangka waktu yang diberikan. Selain itu selama mata kuliah ini dosennya ramah dan baik, peraturannya juga fleksibel, penampilannya menarik, rapih dan sangat baik dalam berbagi informasi baik tentang peraturan kampus, pengalaman pribadi selama menjadi mahasiswa, dan informasi lainnya.

Pesan :

Pesan untuk Mata Kuliah ini, hukumannya yang diberikan lebih tegas, konfirmasi waktu pertemuan yang lebih pasti juga. Cukup itu aja qo… ^_^

Untuk informasi yang diberikan, pendidikan yang diajarkan dan berbagi pengalamannya, saya ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan masih terjalin komunikasi dan silaturahmi yang lebih baik setelah ini, amiiin….

Kensawitri wulandari

10107970

4KA14

Lembaga Setifikasi IT

Lembaga Setifikasi IT


Sertifikasi TI yang diberikan main vendor (penyedia sekaligus pemilik sah hak untuk mengeluarkan sertifikat) tentu akan sangat berguna bagi para praktisi Sertifikasi CCNA. Dan, CCNP Certification yang pernah dikeluarkan perusahaan Cisco, misalnya, telah membuktikan keberhasilannya membangun SDM yang berkualitas sehingga memberikan kesempatan para “lulusan” Cisco untuk meningkatkan karier kerjanya secara profesional. Dengan memiliki sertifikasi CCNA/CCNP serta memiliki pengetahuan tambahan mengenai Cisco Router ini, para praktisi TI di Cisco mendapatkan kesempatan dalam meningkatkan keahliannya di bidang networking.

Saat ini, dengan adanya program sertifikasi keahlian di dunia profesional TI dalam bidang network design maupun network support, keahlian para profesional akan sungguh-sungguh teruji berdasarkan standar perusahaan Cisco Internasional. Sebagai contoh, Cisco Career Certification juga menjadikan para profesional TI terus-menerus mengikuti perkembangan industri teknologi networking. Sertifikasi Cisco dibagi dalam 3 tahap, yaitu tahap Associate, Profesional dan Expert. Tingkat yang paling tinggi adalah Expert.

Microsoft yang juga merupakan perusahaan besar dalam produk software, juga tidak ketinggalan dalam menerapkan standarisasi keahlian penguasaan produknya melalui program sertifikasi keahlian. Microsoft mengeluarkan beberapa sertifikasinya bagi orang-orang yang ingin mengahlikan diri pada bidang tertentu, seperti Microsoft Certified Professional (MCP), Microsoft Office User Soecialist (MOUS), Microsoft Certified System Administrator (MCSA), Microsoft Certified Systems Engineer (MCSE).

Pembiayaan untuk mengambil ujian sertifikasi tertentu di bidang TI memang tidak mudah, mulai dari isi materi termasuk di dalamnya masalah bahasa, hingga yang paling utama adalah faktor biaya. Khusus permasalahan biaya ujian, bagi skala perusahaan, biaya yang harus dikeluarkan untuk karyawannya mungkin adalah hal yang standar saja, namun jika ukurannya adalah per individu, maka biaya mengikuti program ujian sertifikasi skala internasional ini memang terbilang cukup mahal. Padahal, jika peserta ujian gagal, ia tidak memperoleh apa pun selain berkas yang berisikan informasi materi dan nilai hasil ujian.

Sebagai contoh, misalnya, saat ini untuk memperoleh Cisco Certifikasi Cetwork Associates, seorang peserta harus mengeluarkan sejumlah uang hingga Rp 750 untuk satu kali ujian, dan jika gagal maka calon harus menunggu sampai kurang-lebih sepuluh hari untuk bisa ujian kembali. Contoh lain, seorang calon yang akan mengambil ujian CCNA diharuskan memiliki score lebih besar dari passing score yang telah ditentukan oleh perusahaan Cisco, yaitu 849 score, misalnya, maka seorang calon harus bisa melebihi atau sama dengan angka tersebut untuk bisa lulus ujian dan mendapat sertifikasi CCNA.

Sedemikian urgensinya sertifikasi bagi para praktisi TI maka seyogianya agar perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang TI di Indonesia menerima tuntutan tersebut sebagai kenyataan yang tidak mungkin dihindari. Sekali lagi, sertifikasi adalah bukti kualitas dan profesionalisme para praktisi TI.

Sertifikasi IT

Sertifikasi IT

Pentingnya Sertifikasi IT

Banyak alasan untuk mendapatkan sertifikasi IT (Information Technology). Hal utama adalah sertifikasi di bidang Teknologi Informasi dan Telekomunikasi memberikan kredibilitas bagi pemegangnya. Sertifikasi IT menunjukkan para Professional Teknologi Informasi memiliki pengetahuan yang dapat dibuktikan. Sertifikasi IT juga memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan, khususnya dalam pasar global karena kemampuan dan pengetahuan Profesional Teknologi Informasi dan Telekomunikasi telah diuji dan didokumentasikan.

Nilai Sertifikasi IT untuk Peningkatan Bisnis Perusahaan

A. Selaras dengan Tujuan Bisnis Perusahaan

  • Memberikan keunggulan bersaing yang nyata.
  • Memberikan pelayanan pada tingkat yang lebih tinggi.
  • Meningkatkan produktivitas kerja.
  • Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang lebih lengkap.
  • Meningkatkan kredibilitas terhadap mitra bisnis dan pelanggan.
  • Memberikan dampak terukur untuk mengurangi pengeluaran dan meningkatkan pemasukan.
  • Menjadi tujuan penting bagi bisnis perusahaan.

B. Alat yang penting untuk mempertahankan dan mendapatkan SDM bidang ICT

  • SDM yang memiliki sertifikasi IT lebih loyal dan kurang suka berganti pekerjaan.
  • Sertifikasi IT adalah suatu cara untuk mempertahankan SDM berkompetensi.
  • Berfungsi sebagai pembeda tingkat kemampuan antara staff senior dan staff baru.
  • Berfungsi sebagai skala pembanding untuk kemampuan teknis.
  • Sertifikasi IT memungkinkan pemilihan yang lebih baik dalam proses rekruitmen.
  • Memberikan perusahaan sebuah standar kemampuan secara global yang konsisten.
  • SDM yang memiliki sertifikasi IT lebih mampu melakukan fungsi-fungsi pekerjaan dengan lebih baik.

** Sumber : IDC Research, Certification Magazine Salary Survey 2002, IT Skills Research 2002

Siapakah yang Memerlukan Sertifikasi IT?

  • Profesional ICT (operator, administrator, developer, engineer, specialist).
  • Akademisi ICT (trainer, lecturer, instructor and teacher).
  • Manager dan Supervisor ICT.
  • Semua pihak yang terlibat dalam pengembangan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi.

Salah satu lembaga ujian sertifikasi It yaitu Microsoft, berikut Prosedur dan Persyaratan untuk mengikutinya :

Prosedur Pendaftaran Ujian Sertifikasi Microsoft

Untuk mempermudah proses pelaksanaan ujian berikut administrasinya, Microsoft menjalin kerjasama dengan perusahaan lain sebagai Microsoft Certified Exam Provider. Saat ini, hanya ada satu perusahaan yang ditunjuk oleh Microsoft yaitu Prometric (http://www.prometric.com).

Prometric kemudian bekerjasama juga dengan perusahaan-perusahaan IT diseluruh dunia, terutama yang bergerak di bidang IT Training. Perusahaan-perusahaan tersebut ditunjuk sebagai Authorized Prometric Testing Center (APTC) atau tempat resmi untuk menyelenggarakan ujian sertifikasi. Sehingga, jika seseorang hendak mengikuti ujian sertifikasi Microsoft maka dia harus mengikuti ujian di APTC tersebut.

Lokasi APTC ini tersebar di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Daftar beberapa APTC di kawasan Indonesia yang terdaftar di situs resmi Prometric bisa didownload disini, atau bisa juga dengan mengunjungi situs resmi Prometric di: http://www.register.prometric.com/Centers.asp

Persiapan Sebelum Mendaftar

Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum mendaftar ke APTC, yaitu:

  • Nama APTC serta Lokasinya.

Sedapat mungkin carilah lokasi APTC yang sekiranya mudah untuk dijangkau dan relatif dekat dengan tempat tinggal atau tempat kerja kita. Hubungi APTC yang bersangkutan jika memang kita membutuhkan panduan untuk menuju kesana, termasuk panduan akomodasi jika lokasi APTC tersebut ternyata berada diluar kota. Setiap APTC akan selalu memberikan support bagi kita.

  • Kode ujian serta materinya.

Pastikan kode ujian berikut materi yang akan kita ambil, periksa ulang dan kunjungi situs resmi sertifikasi Microsoft di: http://www.microsoft.com/learning/mcp/certifications.mspx. Lalu catat jika perlu. Hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahan materi yang akan kita ambil mengingat sangat beragamnya kode dan materi ujian yang tersedia.

  • Waktu pelaksanaan ujian berikut waktu alternatifnya. Pastikan kapan kita akan mengikuti ujian, baik tanggal maupun waktu pelaksanaannya. Siapkan juga beberapa tanggal dan waktu alternatif lainnya untuk berjaga-jaga, karena pada umumnya setiap APTC hanya bisa menyelenggarakan 1 sampai 4 kali ujian saja setiap harinya.
  • Alamat email yang masih valid.

Tentukan sebuah alamat email yang masih valid, ini sangat penting karena beberapa konfirmasi yang berhubungan dengan ujian kita akan selalu dikirimkan melalui alamat email.

  • Alamat rumah serta no telepon baik PSTN maupun handphone.
    Alamat rumah serta nomor telepon, baik PSTN maupun handphone juga penting. Seandainya ada perubahan jadwal ataupun ada hal-hal lainnya yang menyangkut pelaksanaan ujian kita, maka pihak APTC akan mengontak kita lewat nomor telepon tersebut.
  • Kartu identitas resmi yang masih valid, yaitu KTP atau SIM.
    Dan yang terakhir adalah pastikan bahwa kita memiliki kartu identitas resmi yang masih valid. Syarat utama dari Prometric adalah setiap peserta harus memiliki kartu identitas resmi yang didalamnya terdapat foto kita. Untuk di Indonesia kartu identitas resmi ini dapat berupa KTP atau SIM.

Proses Pendaftaran Ujian

Ada beberapa cara untuk mendaftar ke APTC, yaitu:

Mendaftar secara online adalah cara yang paling mudah dan cepat, namun berdasarkan pengalaman, seringkali terjadi masalah dalam penjadwalan waktu ujian karena adanya ketidaksesuaian jadwal antara APTC dengan jadwal yang tercantum online, hingga lebih disarankan untuk mendaftarkan ujian dengan cara datang langsung ke lokasi APTC. Untuk peserta yang berasal dari luar kota, bisa dengan mendaftar lewat telepon / fax serta email.

Pada saat mendaftar, kita diminta untuk mengisi form registrasi yang berisikan data-data kita, seperti misalnya: nama, alamat, no. telepon / handphone, email, kode dan materi ujian serta waktu ujian yang kita inginkan.

Biaya Ujian

Biaya ujian dibayarkan pada saat mendaftar. Untuk kawasan Indonesia, Prometric menetapkan biaya sebesar 500.000 IDR (Indonesian Rupiahs), namun APTC umumnya menetapkan biaya diatas itu, sekitar 550.000 IDR hingga 600.000 IDR. Kelebihan biaya tersebut digunakan untuk mengurus proses administrasi antara APTC dengan Prometric.

Metode pembayarannya sendiri variatif, bisa dengan membayar tunai, transfer Bank ataupun dengan Credit Card. Untuk peserta yang mendaftar via telepon / fax atau via email, proses pembayarannya harus melalui transfer Bank. Satu hal penting adalah pihak APTC tidak akan memproses pendaftaran ujian kita sebelum menerima pembayaran.

Perubahan Jadwal Ujian

Perubahan jadwal atau re-schedulling bisa dilakukan dengan cara menghubungi pihak APTC setidaknya 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ujian. Namun beberapa APTC menerapkan restriksi yang ketat dimana peserta tidak dapat melakukan re-schedulling, hal ini dikarenakan prosedur re-schedulling dari pihak Prometric yang memang cukup menyulitkan. Hubungi APTC untuk mendapatkan kepastian tentang boleh/tidaknya re-schedulling jadwal ini.

Pembatalan Ujian

Pembatalan ujian sebetulnya diperbolehkan, namun umumnya pihak APTC juga menerapkan restriksi yang ketat untuk pembatalan ujian ini dimana peserta tidak diperkenankan untuk membatalkan ujian yang telah dijadwalkan. Hubungi APTC untuk mendapatkan kepastian perihal pembatalan ujian ini.

Diagram Proses Pendaftaran Ujian Sertifikasi Microsoft

Agar lebih jelas, berikut ini diagram prosedur pendaftaran ujian sertifikasi Microsoft.


Sumber :

http://www.jobitcom.com/sertifikasi.php

http://mugi.or.id/blogs/arhiez/archive/2008/12/29/prosedur-pendaftaran-ujian-sertifikasi-microsoft.aspx

Jenis profesi untuk administrasi, maintenance, manajemen, dan audit

Jenis profesi untuk administrasi, maintenance, manajemen, dan audit

Sebuah profesi adalah suatu pekerjaan yang khusus yang mempuunyai keterampilan khusus, berikut jenis profesi untuk administrasi, maintenance, manajemen dan audit khususnya dibidang Teknologi Informasi.

IT Executive
Seorang eksekutif IT bertanggung jawab untuk memelihara kecukupan, standard & kesiapan systems/infrastructure untuk memastikan pengoperasiannya dapat efektif & efisien. Selain itu
harus juga menerapkan prosedur IT & proses untuk memastikan data terproteksi secara maksimum.

IT Administrator
Tugasnya adalah menyediakan implementasi & administrasi yang meliputi Local Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN) dan koneksi dial-up, firewall, Proxy serta pendukung teknisnya.

Network Administrator
Mengurusi & mengoperasi jaringan LAN maupun WAN, manajemen sistem serta dukungan terhadap perangkat kerasnya.

Database Administrator
Bertanggung jawab Untuk administrasi & pemeliharaan teknis yang menyangkut perusahaan dalam pembagian sistem database.

Systems Engineer
- Menyediakan rancangan sistem & konsultasi terhadap pelanggan.
- Memberikan respon terhadap permintaan technical queries serta dukungannya.
- Termasuk melakukan pelatihan teknis ke pelanggan & IT administrator.

Network Support Engineer
- Melaksanakan komunikasi & analisa sistem networking
- Mendisain perencanaan untuk integrasi. Mendukung jaringan pada internet, intranet & extranet.
- Menganalisa & ikut ambil bagian dalam pengembangan standardisasi keamanan & implementasi mengendalikan untuk keamanan LAN & WAN

IT Manager
- Mengatur kelancaran dari sistem IT.
- Troubleshooting & membantu organisasi dalam menangani permasalahan IT.
- Sesuai dengan pengembangan IT yang baru dalam bidang yang diperlukan.

IT Audit

- Memastikan sisi-sisi penerapan IT memiliki kontrol yang diperlukan

- Memastikan kontrol tersebut diterapkan dengan baik sesuai yang diharapkan

Sumber :

http://yukiejapan.blogspot.com/2011/05/jenis-jenis-profesi-it-di-indonesia-dan.html

husni.its-sby.edu/itaudit.ppt